Camat Sukasari: MUI Harus Realisasikan Misi Islam sebagai Agama Rahmatan Lil Alamin
PURWAKARTA – Kepala Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta M. Syariful Harom berharap MUI Sukasari dapat merealisasikan misi islam sebagai agama rahmatan lil alamin dan memberi solusi terhadap kehidupan umat manusia. Para ulama dalam menjalankan peran strategis di tengah umat dan bangsa tidak boleh mengabaikan pesan-pesan mulia yang disampaikan Rasulullah SAW.
Hal itu diungkapkan Syariful dalam acara Musyawarah Cabang (Muscab) MUI Kecamatan Sukasari, Senin (10/4) di Aula Kantor Kecamatan Sukasari. Camat menjelaskan, baik atau rusaknya kehidupan umat ditentukan dua golongan. Yaitu ulama dan umaro.
“Di sinilah pentingnya posisi ulama dan hubungan kerjasama timbal balik yang harus dibina antara ulama dan umaro secara proporsional sesuai dengan perannya masing-masing,” katanya.
Upaya untuk memperkokoh hubungan ulama dan umaro perlu dilihat dalam dimensi kepentingan jangka panjang, yaitu menyangkut masa depan umat dan bangsa. Hubungan ulama dan umaro bukan hubungan politis, dan juga bukan hubungan yang bersifat pragmatis sesaat.
Camat menegaskan, sesuai dengan prinsip MUI, yaitu mempersatukan umat, maka kegiatan Muscab harus diwarnai oleh suasana persatuan tanpa membedakan asal golongan, asal partai dan asal aliran. MUI adalah wadah bersatunya umat Islam.
“Bersatunya umat Islam bukan dimaksudkan untuk menekan dan memarjinalkan kelompok lain yang nonislam, tetapi malah harus menjadi sarana perdamaian, pengharmonisasian serta penyerasian dalam membangun daerah yang sejalan dengan visi Sukasari Berhias,|” paparnya.
Sementara itu Pengurus lama Kecamatan Sukasari H. Munirudin mengatakan, MUI diharapkan bisa menjawab semua tantangan di tengah era saat ini. “Saya harap kepada Ketua MUI terpilih Masa hidmat 2017-2022, dapat eksis untuk mengayomi seluruh masyarakat Kecamatan Sukasari terutama di bidang fatwa serta dapat diterima masyarakat” ucap H. Munirudin.
Ketua Terpilih Ustad Ahmad Mulyana mengatakan, dalam menjalankan tugasnya, dia akan berkoordinasi dengan elemen-elemen pemerintahan, dan unsur-unsur lain. Ini penting demi membawa Sukasari lebih maju dan lebih aman tanpa ada gesekan yang berbau unsur sara.
“Mudah-mudahan saya bisa selalu mengadakan musyawarah minimal satu tahun sekali dan memusyawarahkan hal-hal yang harus digarap ke depan yang sesuai dengan tugas Pokok dan fungsi MUI” paparnya.(gin/02)